Kartu Jakcard untuk belanja
Pada awalnya kartu Jakcard sebagai mode pembayaran elektronik untuk tiket busway. Walaupun Bank DKI sebagai bank penerbit memiliki visi menjadikannya dompet elektronik serbaguna untuk segala pembayaran. Dan pada saat tulisan ini terbit, kartu Jakcard selain dapat digunakan di semua koridor busway, juga sudah dapat digunakan untuk berbelanja di Indomaret. Tinggal tunggu terobosan untuk membayar parkir di Park N Ride, membeli tiket kereta Jabotabek, membeli BBM dan lain-lain.
High speed train
Mengunjungi kota Tianjin yang berjarak sekitar 150 km dari kota Beijing jika ditempuh dengan mobil atau bus membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam. Namun dapat dipersingkat menjadi 29 menit saja dengan kereta berkecepatan hingga 330 km/jam dari stasiun Beijing south.
Kereta HST atau High Speed Train tersebut berangkat setiap 30 menit, sejak pagi hingga malam hari. Harga tiket sangat terjangkau. Hanya ¥99 untuk kelas eksekutif dan ¥58 untuk kelas ekonomi. Jalur kereta dibuat disamping jalan tol sehingga kita dapat menyaksikan betapa lambatnya kendaraan lain seperti mobil, bus, maupun truk yang padahal melaju kencang.
Jika hanya dengan ¥58 (Rp70 ribu) saja bisa menghemat waktu perjalanan hingga seperlimanya, barangkali perlu dipikirkan jalur serupa untuk Jakarta-Bandung.
Subway
Cerita tentang subway atau underground, mungkin menjadi salah satu alternatif moda transportasi umum. Memang tidak juga mengatasi kemacetan, karena hasrat masyarakat untuk memiliki dan mengendarai kendaraan pribadi tetap tinggi. Namun sebagai pilihan berkendara, subway mampu memberikan berbagai keuntungan bagi penumpangnya.
Di Singapura disebut MRT, di Beijing dan di New York disebut Subway, di London disebut Underground, adalah sebuah sistem perkeretaapian yang menggunakan listrik sebagai penggeraknya, dan merayap di dalam lorong atau terowongan bawah tanah mengantar penumpang dari satu stasiun ke stasiun yang lain. Kelajuan rata-rata kereta yang cukup tinggi dan bebasnya dari kemacetan membuat waktu tempuh jauh lebih cepat daripada naik kendaraan di atas permukaan tanah.
Setiap calon penumpang harus membeli tiket untuk dapat menaikinya. Dengan tiket itu membuka pintu masuk dan pintu keluar. Penumpang membayar tiket sesuai dengan jarak tujuan dari stasiun pemberangkatan. Semakin jauh jarak tentu semakin mahal harga tiketnya. Penumpang residen juga dapat membeli tiket elektronik berlangganan yang menawarkan kemudahan-kemudahan. Tiket dapat diisi ulang, memberi diskon perjalanan berkereta, tidak tertelan ketika membuka pintu keluar, sebagai kartu diskon ke tempat wisata, bahkan juga dapat digunakan untuk membayar kendaraan umum lainnya.
Rebutan tempat duduk
Ga cuma politisi aja yang suka rebutan kursi. Penumpang busway juga doyan. Maklum perjalanan masih jauh, berdiri tentu melelahkan. Mengabaikan poster di jendela bus tentang priority seat, dengan memejamkan mata atau menikmati peralatan audio. Tak peduli kecuali ditegur petugas.
Bayar tiket Busway pake Jakcard
Untuk menumpang busway setiap calon penumpang harus membeli tiket sekali jalan senilai Rp3500 untuk perjalanan jauh maupun dekat. Aktivitas di loket pun sibuk dengan kembalian dan antrian yang tentu saja memakan waktu. Para calon penumpang diharapkan menyiapkan uang pas jika mau cepat. Maka pembayaran dengan alat elektronik diadakan dengan harapan mempercepat antrian di loket.
Bank DKI memperkenalkan Jakcard sebagai kartu prabayar untuk membayar tiket busway. Tinggal tap, tiket pun didapat. Tak perlu menyiapkan uang pas atau menunggu kembalian, secara otomatis saldo berkurang. Jika habis pun dapat diisi ulang. Lebih praktis kan?
memaksa masuk
contoh lain kelakuan buruk penumpang busway adalah memaksa masuk ke dalam bus padahal sudah penuh. sering pintu bus sulit menutup karena para penumpang menumpuk di pintu.
bisa jadi hal ini karena habisnya kesabaran penumpang menunggu datangnya bus yang mau mengangkut, tapi mengabaikan keselamatan diri. lebih baik menumpang bus berikutnya yang masih ada ruang.
bagaimanapun, menjadi kewajiban pengelola busway menyediakan armada yang jumlahnya memadai sekaligus nyaman buat para penumpang.
menumpuk di pintu
salah satu kebiasaan buruk penumpang bus transjakarta adalah menumpuk di pintu. tak peduli masih ada ruang di bagian tengah atau depan. tentunya hal ini menyulitkan penumpang yang hendak keluar dan menghalangi calon penumpang yang akan masuk.
kondektur pun tak mampu berbuat banyak, karena sudah repot menjaga pintu. 😉
Mogok 2
Pagi ini di halte pertanian antrian busway cukup panjang. Ternyata sebuah bus terpuruk mogok di depan pintu arah kuningan. Dan sayangnya setiap bus yg melaluinya di jalur biasa seperti enggan menerima pindahan penumpang, lagipula bus mogok itu tidak membuka pintunya utk laluan penumpang. Lebih disayangkan tidak ada pelayanan apapun dari petugas, bahkan untuk sekedar minta maaf.
Dengan demikian saya mengambil bus ke arah ragunan dan bersama penumpang lainnya “mogok” turun dari bus. Seharusnya penumpang turun semua di halte ragunan. Jika ingin melanjutkan harus beli tiket lagi dan antri. Petugas yg tak mampu mengatasi mogoknya kami akhirnya membiarkan kami menikmati keistimewaan tidak turun bus dan melanjutkan perjalanan.
Buat pengurus BLU seharusnya memerhatikan perawatan bus supaya tidak mogok lagi. Baiknya slogan di jendela belakang busway diganti dengan: “Hari gini mogok? MALU DONG!”
Mogok
Sudah lama sekali saya kedapatan bus mogok krn alasan teknis, hampir-hampir saya lupa kalau bus transjakarta pun bisa mogok. Sebagai pengguna koridor 6, kemarin saya dapati sebuah bus mogok di halte imigrasi. Sehingga bus yg lain termasuk bus yg saya tumpangi harus lewat jalur biasa yg luar biasa macetnya. Untunglah penumpang bus mogok itu ditransfer ke bus lain yg melaluinya sehingga mereka tdk hrs merana menanti busnya kembali beroperasi. Namun akibat mogok itu saya hrs menikmati tambahan waktu 30 menit. 😦
Take the bus not its way
Sejak kampanye sterilisasi jalur busway diberlakukan, sbg pengguna tentu saja saya merasakan manfaat sebenarnya yg dijanjikan oleh pemrakarsa busway: sebagai moda transportasi umum tercepat dan ternyaman. Tidak salah lagi, berangkat dan pulang kantor hanya butuh waktu tempuh masing2 30 menit saja. BLU harus mempertahankan prestasi ini dan meningkatkan pelayanan supaya pengguna busway makin nyaman dan suka.