Posts filed under ‘in travel’

High speed train


Mengunjungi kota Tianjin yang berjarak sekitar 150 km dari kota Beijing jika ditempuh dengan mobil atau bus membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam. Namun dapat dipersingkat menjadi 29 menit saja dengan kereta berkecepatan hingga 330 km/jam dari stasiun Beijing south.

Kereta HST atau High Speed Train tersebut berangkat setiap 30 menit, sejak pagi hingga malam hari. Harga tiket sangat terjangkau. Hanya ¥99 untuk kelas eksekutif dan ¥58 untuk kelas ekonomi. Jalur kereta dibuat disamping jalan tol sehingga kita dapat menyaksikan betapa lambatnya kendaraan lain seperti mobil, bus, maupun truk yang padahal melaju kencang.

Jika hanya dengan ¥58 (Rp70 ribu) saja bisa menghemat waktu perjalanan hingga seperlimanya, barangkali perlu dipikirkan jalur serupa untuk Jakarta-Bandung.

Iklan

Desember 9, 2010 at 2:24 pm Tinggalkan komentar

Subway


Cerita tentang subway atau underground, mungkin menjadi salah satu alternatif moda transportasi umum. Memang tidak juga mengatasi kemacetan, karena hasrat masyarakat untuk memiliki dan mengendarai kendaraan pribadi tetap tinggi. Namun sebagai pilihan berkendara, subway mampu memberikan berbagai keuntungan bagi penumpangnya.

Di Singapura disebut MRT, di Beijing dan di New York disebut Subway, di London disebut Underground, adalah sebuah sistem perkeretaapian yang menggunakan listrik sebagai penggeraknya, dan merayap di dalam lorong atau terowongan bawah tanah mengantar penumpang dari satu stasiun ke stasiun yang lain. Kelajuan rata-rata kereta yang cukup tinggi dan bebasnya dari kemacetan membuat waktu tempuh jauh lebih cepat daripada naik kendaraan di atas permukaan tanah.

Setiap calon penumpang harus membeli tiket untuk dapat menaikinya. Dengan tiket itu membuka pintu masuk dan pintu keluar. Penumpang membayar tiket sesuai dengan jarak tujuan dari stasiun pemberangkatan. Semakin jauh jarak tentu semakin mahal harga tiketnya. Penumpang residen juga dapat membeli tiket elektronik berlangganan yang menawarkan kemudahan-kemudahan. Tiket dapat diisi ulang, memberi diskon perjalanan berkereta, tidak tertelan ketika membuka pintu keluar, sebagai kartu diskon ke tempat wisata, bahkan juga dapat digunakan untuk membayar kendaraan umum lainnya.

Desember 4, 2010 at 7:58 am Tinggalkan komentar

Cycling, the 2nd


As a person who tries to respect the rights of others, I try to be consistent with that attitude though sometimes had a little break as long as permitted by the right owner 🙂 As well as when cycling this morning, I felt safe with me pedaling my bike in the lane.

Until now, in Jakarta was not yet provided a special lane for bicycles, so it is still biased to the so-called cycling track. Therefore, using the general rule that motorcycles, bicycles, even cars with low speed should drive in the left lane, so I ride my bike in the left lane. With a little maneuvering to take the pedestrian path, especially when the jam while there was no passing pedestrians.

Several times I’ve seen cyclists who rode in the busway lane, but I did not have enough courage to follow them because I cringe first heard the Transjakarta sound the horn. Besides, by taking the busway lane, I had violated the rights of Transjakarta bus users and put myself at high risk of accidents. Better and safer to ride on the left lane, anyway.

This morning, cycling 20 km to work only takes 60 minutes, 15 minutes faster than before. Could be due to leave early and take a different route: Matoa Golf – Kahfi 1 – Cilandak – Ampera – Kemang Timur – Pasar Warung Buncit – Mampang Prapatan – Kuningan Barat – Jamsostek Bridge – Patra Jasa. Try it, because cycling is refreshing.

Mei 7, 2010 at 8:31 am Tinggalkan komentar


Kalender

Juni 2023
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930  

Kategori

Jumlah kunjungan

  • 3.259 hits

RSS Beranda Rumah

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.